Loading...

Koordinasi Tracer Study dan Tracer Pengguna UPT Pengembangan Karir UIN Raden Mas Said Surakarta

Diterbitkan pada
21 Agustus 2023 07:00 WIB

Baca

Mulai

Sukoharjo - Selasa, 13 Juni 2023, Perguruan Tinggi (PT) UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan rapat koordinasi Tracer Study dan Tracer Pengguna UPT Pengembangan Karir. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat lantai 1, Gedung PT (SBSN) UIN Raden Mas Said Surakarta dihadiri oleh para Ketua Program Studi UIN Raden Mas Said Surakarta dan seluruh Tim UPT Pengembangan Karir.
Tracer Study merupakan kegiatan pengumpulan data alumni yang telah lulus dan dilakukan secara terpusat di tingkat Perguruan Tinggi. Instrumen yang digunakan didasarkan pada standar Kemenristekdikti tahun 2021. Para alumni yang dilacak adalah mereka yang telah lulus dua tahun sebelumnya (TS-2 sampai TS-4). Dalam rapat ini, juga dievaluasi strategi yang telah dijalankan dalam Tracer Study, serta dibandingkan dengan strategi yang dilakukan oleh universitas-universitas lain. Dra. Hj. Layyin Mahfiana S memimpin sebagai pimpinan rapat. Tujuan utama pembahasan adalah koordinasi penelusuran data Tracer Study dan Tracer Pengguna UPT Pengembangan Karir UIN Raden Mas Said Surakarta.
Salah satu upaya pengembangan Tracer Study adalah dengan menambahkan tim pusat karir yang diisi oleh peserta magang dari mahasiswa dan mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta. Selain itu, direncanakan pembuatan website baru khusus untuk Pusat Pengembangan Karir UIN Raden Mas Said Surakarta. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dalam menjaring data-data alumni dan calon alumni dengan melibatkan peran para Ketua Program Studi dan Sekretaris Jurusan. Rencana kegiatan di tahun 2023 antara lain meliputi Tracer Study, Seminar dan Workshop alumni, Workshop percepatan skripsi bagi mahasiswa akhir, MoU dengan Kementerian Ketenagakerjaan, serta Jobfair bersama Forum Pusat Karir (Forpuska).
Dalam rapat ini juga dijelaskan manfaat dari Tracer Study, di antaranya adalah untuk memenuhi data nasional, memenuhi syarat kelengkapan akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi, evaluasi Perguruan Tinggi dan Program Studi, serta proses pembelajaran kurikulum yang relevan dengan dunia kerja. Instrumen yang digunakan dalam Tracer Study adalah Gform. Hasil Tracer Study tahun 2022 menunjukkan adanya 629 responden (8,054%), dengan jumlah responden terbanyak berasal dari Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FASYA), sedangkan yang paling sedikit berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Pelaksanaan Tracer Study dilakukan mulai bulan Juni hingga September.
Terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi dalam Tracer Study, seperti mayoritas responden yang mengisi adalah lulusan yang berhasil secara akademik dan telah bekerja, serta sulitnya melacak lulusan yang telah lulus lebih dari dua tahun. Dengan adanya Tracer Study, diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi Program Studi, termasuk pendampingan akreditasi dengan catatan data yang digunakan merupakan data dari UPT Pengembangan Karir.